Selasa, 25 Maret 2008

Budaya Indonesia (1)

Budaya!!!!
Apa itu hanya sebutan bagi segelintir budayawan dan pemerhati saja.
Saya adalah segelintir orang Indonesia yang sangat mengagumi budaya lokal, "Mungkin".
Namun, ketika saya melihat diberbagai pagelaran seni, ternyata saya salah. Saya cuma dapat beranggap bahwa budaya kita telah mati, karena pergeseran jaman yang sangat kejam. Mungkin saya masih benar. Lihat saja, dimanakah baju batik kita yang kita banggakan? Dimanakah peradaban norma-norma susila yang kita agungkan lewat berbagai seni budaya? Dimanakah pola hidup kita yang cenderung konsumtif ketika kita berkunjung ke luar negeri?
Saya ada ide untuk Pemerintah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umunya, antara lain :
  1. Bukankah memakai pakaian daerah bagi pelajar/mahasiswa/kantor pemerintahan sangat menyenangkan!
  2. Bukankah sangat menyenangkan bila tidak ada lagi produk semacam sosis, siomay, bakpao atau lain sebagainya dilingkungan kita, melainkan semua masyarakat hany menjual getuk lindri, geplak, tetel sebagai jajanan sehari-hari, terlebih untuk dilingkungan sekolah. Begitu sangat menyehatkan dan murah!
  3. Bukankah sangat menghibur ketika kita menyalakan televisi, namun yang kita lihat bukanlah spiderman atau superman atau filem barat lainnya. Tapi, yang kita lihat adalah pagelaran seni wayang suket, wayang orang, ceritera tentang malin kundang, lawakan seperti, ludrukan atau seni budaya lainnya yang lebih lokalistik.
  4. Bukankah lebih baik pemerintah membatasi filem-filem luar negeri, pakaian-pakaian luar negeri yang tidak cocok dengan karakteristik atau sifat masyarakat Indonesia pada umumnya. Atau mungkin, kita yang menjual kepada negara lain mengenai budaya kita yang sangat beraneka ragam ini.
  5. Bukankah sangat menyenagkan bila kita menggelar seremoni seminggu sekali untuk kebudayaan kita ini. Bukan hanya upacara dan hormat pada bendera, tapi lebih pada pembuktian ekspresi seni budaya lokal dengan diselingi tarian piring misalnya, atau penutupan dengan menyanyikan lagu rasa sayange.

Tidak ada yang lebih istimewa melainkan Indonesia. kita mempunyai kebudayaan yang sangat majemuk. Lihat saja, Suku Asmat, mereka tidak jauh berbeda dengan orang-orang afrika pada umumnya. Mereka mempunyai karakteristik yang hampir sama.

Contoh lain, mungkin Suku Dayak. ini adalah suku yang sangat saya kagumi. Mereka mempunyai aliran dinamisme yang masih kental dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Indonesia dan bangsa ini harus menatap lebih jauh kedepan. kita tidak mungkin hanya dapat menghujat Malaysia yang akhir-akhir ini selalu mengklaim beberapa kebudayaan lokal kita. Misal, reog ponorogo dan lagu 'rasa sayange', yang jelas-jelas merupakan produk asli Indonesia. Namun, kita di "WAJIBKAN" untuk berkoordinasi dan berangkulan antar sesama bangsa. Pemerintah harus punya peranan penting dalam hal ini. Dan bangsa ini hanya bisa menunggu.

Maka dari itu, alangkah baiknya bila kita melakukan 5 hal diatas sebagai 'bukti' bahwa kita masih sayang pada negara ini.

Saya juga menunggu bagi pemerhati cultural local, agar menyisakan waktu untuk berpikir dan berdiskusi. Mungkin, dengan berdiskusi dan meluapkan emosi kemarahan dan kesedihan kita, kita dapat memberikan fasilitas bagi seluruh bangsa Indonesia untuk serentak menjual komoditas ekspor kita ini dengan besar-besaran kepada seluruh masyarakat dunia.

Tidak ada komentar: